Minggu, 25 Januari 2015

    Menulis CV


Curriculum Vittae atau biasa dikenal dengan CV merupakan salah satu dokumen penting yang tidak boleh disepelekan dalam mengajukan beasiswa atau mendaftar program S2 maupun S3. Bahkan, pembuatan CV, sejak beberapa tahun lamanya, menjadi tren dalam menentukan kelulusan seorang pelamar beasiswa atau S2. Dengan demikian, mau tidak mau seseorang harus membuat CV yang ideal agar tujuannya tercapai. Berikut adalah beberapa tips dalam membuat CV.

1. Tentukan Tujuan Pembuatan
Biasanya, pembuatan CV tergantung dengan tujuannya. Artinya, CV beasiswa akan berbeda dengan pengajuan S2, meskipun perbedaannya tidak terlalu jauh. Lainnya, CV untuk melamar pekerjaan juga berbeda dengan pelamar beasiswa. Intinya, sesuaikan CV dengan tujuan.

2. Penyesuaian Poin-Poin
Selain menujukkan riwayat hidup dan pendidikan, CV juga berfungsi sebagai “alat penjualan” si pembuat. Maksudnya, seorang pelamar haruslah menujukkan kelebihannya yang diperlukan dalam beasiswa tersebut. Begitupula dengan pelamar program S2 yang harus menunjukkan hasil kerjanya. Intinya, sesuai dengan tempatnya. Maka dari itu, poin-poin yang ditunjukkan dalam CV alangkah lebih baiknya jika benar-benar menujukkan diri kita. Biasanya, seseorang akan terjebak pada narsisme dalam membuat CV sehingga hasilnya tidak akan terlihat jujur. Oleh karenanya, data yang tertulis dalam CV haruslah jujur, dengan artian yaitu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

3. Siapkan Bukti untuk Jaga-Jaga
Dalam proses seleksi seringkali terjadi hal yang tidak terduga. Informasi yang diberikan dalam CV biasanya akan dimintai buktinya. Maka, tidak ada salahnya untuk jaga-jaga sehingga pelamar beasiswa dan S2 benar-benar mendapatkan kepecayaan dari kejujuran tersebut. Meskipun seringkali bukti tersebut tidak ditanyakan, tetapi tidak ada salahnya untuk mempersiapkannya. Seperti yang telah disebutkan di atas sebelumnya bahwa seringkali terjadi hal yang tidak terduga.

4. Padatkan Informasi
Seseorang dengan segundang pengalaman tentunya ingin mencantumkan semua pengalamannya tersebut ke dalam CV agar dapat menambah daya tarik. Bagaimanapun, menulis CV bukan seperti menulis esai yang membutuhkan detail mendalam karena yang diharapkan dari CV adalah informasi yang penting, tapi padat. Tidak perlu panjang-lebar dalam memeberikan informasi mengenai pencapaian, contohnya. 

Baiklah, sementara ini beberapa tips di ataslah yang baru terpikirkan. Hehe. Sukses!

0 komentar:

Posting Komentar