Selasa, 20 Januari 2015


                              Presidential Scholarship, salah satu beasiswa yang ditawarkan LPDP



LPDP adalah sebuah lembaga yang mengelola dana pendidikan di bawah Departemen Keuangan. Salah satu hasil pengelolaan tersebut adalah pemberian beasiswa Master dan Doktoral baik di dalam maupun di luar negeri dan sampai tulisan ini dibuat, LPDP masih menjadi “harapan” bagi para mahasiswa yang berniat melanjutkan sekolah. Meskipun demikian, hanya mahasiswa yang benar-benar memiliki jiwa kepemimpinan dan bertekad kuatlah yang pada akhirnya menerima beasiswa tersebut karena beasiswa LPDP memang diperuntukkan bagi anak bangsa yang bertekad membangun Indonesia.

Seperti halnya beasiswa pada umumnya, salah satu tahap seleksi dalam pemilihan kandidat penerima beasiswa ini adalah seleksi administrasi. Meskipun terlihat sepele, mempersiapkan dokumen membutuhkan ketelitian. Hasil print-out yang salah, tanggal surat pernyataan salah, dan sebagainya, adalah beberapa hal teknis dalam mempersiapkan dokumen yang seringkali terjadi. Oleh karenanya, sangat dianjurkan untuk teliti dalam mempersiapkan dokumen.

Sebagai gambaran saja, dokumen yang perlu dipersiapkan untuk mengajukan beasiswa ini adalah: ijazah, transkrip nilai, surat rekomendasi, rencana studi, surat penyataan, sertifikat kemampuan bahasa (Inggris), KTP, dan LoA (jika ada). Selain dokumen tersebut, pelamar beasiswa juga harus menulis esai sepanjang 500-700 kata dengan tema “Peranku bagi Indonesia” dan “Kesuksesan Terbesar dalam Hidupku”. Masing-masing dokumen tersebut memerlukan perhatian khusus dalam persiapannya sehingga potensi kesalahan akan terminimalisir dengan sendirinya dan semuanya diunggah dalam format PDF, kecuali esai. Sebagai masukan, akan dipaparkan masukan terkait persiapan dokumen sebagai berikut.

1. Ijazah
Biasanya, setelah wisuda, euforia menerima ijazah akan berlangsung lama dan membuat lupa untuk segera mengejar target selanjutnya. Hal tersebut perlu diwaspadai mengingat pendaftaran beasiswa ini yang dibuka sepanjang tahun dan penting untuk selalu memperbarui info tentang beasiswa ini. PDF-kan ijazah dan alih bahasa-kan, paling tidak ke dalam bahasa Inggris (bagi pelamar ke luar negeri).

2. Transkrip Nilai
IPK minimal yang dipersyaratkan oleh LPDP adalah 3,00, jadi, lebih baik, IPK mulai segera dikondisikan, lebih baik lagi jika dipersiapkan sedini mungkin.

3. Surat Rekomendasi
Pada kasus mahasiswa, meminta rekomendasi dosen adalah hal yang tidak selamanya mudah. Memang, ada beberapa dosen yang sangat mempertimbangkan dalam memberikan tanda tangan. Dalam hal ini, alangkah lebih baiknya saat meminta rekomendasi juga menyertakam CV, transkrip nilai, dan sertifikat kemampuan bahasa Inggris agar dosen yang mungkin tidak terlalu mengenali diri kita memberikan kepercaannya melalui tanda tangan yang dibubuhkan di atas surat rekomendasi.

4. Rencana Studi
Persyaratan untuk menulis rencana studi ini dapat ditafsirkan untuk melihat kesungguhan pelamar. Kesungguhan tersebut dapat terlihat dari kejelasan rencana studi, program yang diambil, biaya yang dibutuhkan, proyeksi setelah studi dan sebagainya. Dengan demikian, rencana studi lebih baik ditulis semendetil.

5. Surat Pernyataan
Tidak ada masalah dengan menulis surat ini.

6. Sertifikat Kemampuan Bahasa (Inggris)
Seperti yang telah disampaikan di atas bahwa membawa serta sertifikat kemampuan bahasa (Inggris) pada saat meminta rekomendasi sangat disarankan agar dosen yakin untuk memberikan tanda tangannya.

7. KTP
KTP adalah salah satu dokumen yang paling sering digunakan. Oleh karenanya, sebagai bentuk antisipasi jika KTP hilang, segera pindai (scan) KTP dan disimpan dalam format PDF.

8. LoA (jika ada)
Letter of Acceptance adalah surat keterangan penerimaan di suatu Universitas. Bagi yang belum memiliki surat tersebut dan menjadi penerima beasiswa LPDP tidak perlu khawatir karena LPDP akan memberikan waktu setahun untuk mendapatkan LoA tersebut.

Demikianlah tulisan ini dibuat. Semoga mencerahkan. Sukses!


0 komentar:

Posting Komentar