Jumat, 06 Februari 2015

Gagal Maning: Coba Lagi!



Generasi 90an pasti sudah tidak asing lagi dengan kata-kata -frasa, lebih tepatnya- di atas yang seringkali diucapkan oleh "teman" Ucil dari bangsa tuyul yang selalu gagal dalam usaha menangkapnya. "Gagal maning" berarti "gagal lagi", ucapan yang cukup populer, bahkan hingga saat ini.

Sejalan dengan ungkapan tersebut, dalam hidup ini juga terkadang kita merasakan kegagalan yang "maning"; lagi dan lagi; terus-menerus. Contoh yang paling dekat, baru saja saya merasakan kegagalan dalam seleksi administrasi sebuah beasiswa. Meskipun pendaftaran beasiswa tersebut bukan jaminan seratus persen kegagalan saya yang lainnya, tetapi rasanya juga sama saja. Begitulah rasa kegagalan. Hal yang bisa saya lakukan adalah melakukan koreksi, evaluasi, dan identifikasi terhadap hal-hal yang disinyalir menjadi penyebab kegagalan tersebut. Hasil pekerjaan pasca kegagalan tersebut seringkali bermuara pada kurangnya sikap totalitas dalam berusaha sehingga hasil yang didapatkan pun tidak maksimal.

Demikianlah hal yang hanya bisa dilakukan manusia: berusaha sekuat tenaga. Tentang hal ini pun, saya terkadang masih bertanya-tanya. Di manakah batas "sekuat tenaga" itu? Sekuat-tenaga tersebut dapat terlihat dari usaha kita yang total atau setengah-setengah. Itulah rumusan sekuat tenaga menurut saya. Jika kita sudah berusaha dengan totalitas, maka layaklah kita berserah diri kepada-Nya. Buatlah diri kita layak mendapatkan hal yang kita inginkan!

0 komentar:

Posting Komentar